Halaman

Selasa, 05 Februari 2013

Resensi Novel: Can You Keep A Secret? by Sophie Kinsella

Sumber Gambar: Click here


Judul Buku : Can You Keep A Secret (Jangan Bilang-Bilang, Ya...)
Pengarang : Sophie Kinsella
Peberbit     : Gramedia Pustaka Utama
Tebal          : 479 halaman

Setiap orang memiliki rahasianya masing-masing.

Setujukah Anda dengan kalimat di atas? Saya yakin, 99% orang di dunia ini tentu setuju dengan hal ini. Sedekat apapun hubungan Anda dengan orang tua, saudara, sahabat maupun pasangan, tidak lantas membuat Anda rela untuk 'menelanjangi' diri Anda dengan membuka semua rahasia Anda kepada mereka. Iya, kan?

So does Emma.

Seperti layaknya wanita lain, ia memiliki beberapa rahasia yang ia sembunyikan dari orang tua, sahabat, rekan kerja hingga kekasihnya. Yah, tidak begitu penting, sih. Hanya beberapa rahasia kecil seperti bagaimana ia menganggap pacarnya, Connor, sangat tampan dan mirip sekali dengan kekasih Barbie yaitu Ken. Ken, eh, maksudnya Connor, tidak perlu tahu hal itu, kan?
Atau bahwa ikan mas peliharaan ibunya, Sammy, sebenarnya bukan ikan mas yang sama semenjak ibunya menitipkan Sammy padanya. Ia kan cuma memberi ikan malang itu terlalu banyak makanan....
Okay, lupakan itu. Sebenarnya ia juga belum pernah bilang pada Katie, sahabatnya di kantor, bahwa rajutan adalah hadiah paling buruk yang pernah ia terima, karena... Katie suka sekali membuat rajutan! (Jangan lupakan fakta bahwa hadiah rajutan yang ia maksudkan adalah hadiah-hadiah yang diberikan oleh Katie pada beberapa occasion tertentu)
Dan... Artemis belakangan sering mengeluh tentang tanamannya di kantor yang tumbuh tidak sehat. Sekali-dua kali ia pernah, sih, menyiramkan jus jeruk ke tanamannya. Gak sering kok, hanya jika Artemis bertingkah cukup menyebalkan. Yang sebenarnya terjadi hampir setiap hari. Oke, belakangan ini setiap hari.

Well...

Jelas, Emma punya banyak sekali rahasia yang ia sembunyikan dari orang-orang di dekatnya. Termasuk rahasia bahwa ia TAKUT TERBANG. Dan sialnya, di sebuah penerbangan, ia mengalami panick-attack karena pesawatnya berguncang heboh ketika memasuki cuaca buruk. Dengan rasa panik yang tak terkendali, mulutnya pun menjadi sama tak terkendalinya ketika menghujani pria yang duduk di sebelahnya dengan rahasia-rahasia terdalam dan tergelapnya selama sisa penerbangan itu. Ketika penerbangan usai dan Emma menyadari bahwa ia baru saja menceritakan seluruh, kuulangi, SELURUH rahasianya pada pria tak dikenal itu, ia pikir itu bukan masalah besar karena pria itu jelas bukan siapa-siapa di kehidupannya. Lagipula pria itu tidak akan peduli, kan, walaupun nilai A untuk Matematika GSCE yang ia cantumkan di resume untuk pekerjaannya saat ini seharusnya C.

Yah, ia berpikir begitu sampai beberapa hari berikutnya ia bertemu pria itu di kantornya. Dan pria itu, Jack Harper, bukan pria biasa. Dia adalah CEO dari perusahan tempat Emma bekerja!

Sial.

Double sial karena Emma telah menceritakan seluruh rahasianya dan Jack INGAT semuanya.

Bagaiamana kemudian Emma menghadapi Jack yang ternyata bisa saja memecatnya? (Ingat, kan, nilai matematikanya sebenarnya bukan A. Dan Jack tahu itu.)
Jack bahkan tidak segan-segan menggoda Emma dengan berbagai cara karena pengetahuan yang ia miliki tentang gadis itu (Yaah, seperti rasa kopi di kantor menurut Emma dan, jangan lupakan, beberapa pendapatnya tentang Connor!). Oh-oh, sepertinya Emma dalam masalah besar....


Can You Keep A Secret  sebenarnya merupakan novel yang sudah lama sekali diterbitkan, tepatnya sejak tahun 2002. Namun saya baru menyukai novel Sophie Kinsella belakangan ini (sejak serial Shopaholic menjadi koleksi saya) dan mulai memburu novel-novel buatan Sophie yang lainnya sehingga buku ini malah paling belakangan saya baca.

Emma di sini digambarkan sebagai wanita yang tipikal (karakternya ada beberapa yang mirip dengan karakter dari buku Sophie yang lain). Jack Harper punya karakter yang lebih sulit ditebak (baru bisa saya yakini sifat dia yang sebenarnya seperti apa, nyaris di akhir cerita). Seperti biasa, humor-humor diselipkan Sophie di cerita ini (terutama ketika Emma sedang bersaam room mates-nya, Lissy dan Jemima), ada juga tokoh menyebalkan yang bikin greget (find out who), dan beberapa adegan yang bisa menyentuh hati saya (entah juga sih, mungkin juga karena sayanya yang cengeng hehe).

Novel ini adalah novel yang unik sekaligus menghibur untuk dibaca. Alurnya sangat tidak tertebak. Saya jadi sering sekali menebak-nebak kelanjutan cerita dan jadi kaget sendiri ketika tebakan saya sangat jauh dari cerita yang sebenarnya. Dalam novel ini klimaks dari cerita benar-benar tidak terduga dan menjebak. Bagi saya yang sebelumnya sudah membaca beberapa novel dari Sophie Kinsella, novel ini agak berbeda karena alurnya itu sehingga membuat saya jadi merasa terkejut dan sangat terhibur ketika membacanya.

A good yet entertain novel. Penggemar Sophie Kinsella pasti suka, deh. Hehehe...

Dari 5 bintang, saya kasih 3,5 ya... Ini sih penilaian yang cukup objektif karena kalau dari skala saya sih udah saya kasih bintang 5 (karena bagi saya novel itu bagus semua, susah nyari novel yang jelek dari sudut pandang saya. Hehe...)

Layak, kok, untuk dibaca. Jadi jangan ragu untuk membelinya, ya :)