Halaman

Selasa, 03 April 2012

Prak-Tag (Praktikum Tag)

Senin Siang.
Berkutat dengan Anatomi Tumbuhan, Morfologi Tumbuhan dan Zoologi Invertebrata.
Lokasi: Lobby gedung FPMIPA-A
Keadaan: Menggila

Yah, kira-kira begitulah gambaran suasana di kota santri hari Senin saya dan beberapa temen dari kelompok 6 matkul Antum Bio-B 2011 (saya, dhea, iya, zahra, nadia dan suminah). Ditemani teh Tia sang Asprak Antum, kita ber-6 mulai siap2 untuk presentasi Antum di Selasa pagi.

Bisa dibayangin ya, besoknya itu selain presentasi Antum, saya juga UTS Praktikum Zooin dan harus ngumpulin jurnal praktikum Mortum. Kurang stress apa coba?

Nah, buah dari kestressan kita kali ini adalah sebuah lagu yang apa-banget-deh. Lagunya Jessie J - Price Tag secara gak sopan kita ubah liriknya dan juga diubah judulnya menjadi Prak-Tag (Praktikum Tag)

Bagi anda yang ingin menyanyikannya, silakan diintip liriknya. Penuh dengan kedodolan dan kesotoyan, tapi siapa tau menghibur. Yaa mungkin aja ada yang punya masalah yang sama dengan kami, sekumpulan anak Biologi yang udah aral menghadapi praktikum

Prak Tag
Inspired by: Jessie J's song (Price Tag) & kesotoyan Iya
Lyrics: Arin & Dhea
Music: Price Tag by Jessie J

Seems like everything is praktikum
 I wonder how the lab is full
Find the spesimen first and the preparat second
Go to the mikroskop and see

Why the plant cell is hard to see
Protozoa too fast too see
And the cover glass break, the preparat glass gone
Everyone in the class getting mad

Morning go to STB, and then go to STH
Always wear lab coat
That's our habit today
*It's not about study, study, study
We don't want study, study, study
We just wanna sleep all day
Forget the praktikum

**And about the, yeah, Zooin-Zooin
Or about the, yeah, Antum-Antum
It happens every Tuesday
From Dhuha till Dzuhur...

We need to finished them A.S.A.P.
Or we'll got our brain get burned
Put the chair back on, And go sweep the floor
All things asked and saw by asprak

Why there is should a duty
To clean the laboratory
We are in a hurry, go to the next lab
Didn't think about the hygiene

Everybody go to the stairs
Run to the second floor
Sit in corridor
Wait till the door opened

Back to * and **

Maafkan untuk grammar yang salah, namanya juga ngasal :P 

Rabu, 07 Maret 2012

Selasa yang Sesuatu

Huwooow apa kabar semuanyaaaaaa? *nari tor-tor*
Kembali bersama Areeneee yang imut dan menawan ini *tebar aura*

Mau menceritakan hari kemarin yang luar binasaaaah menggoda menggelora menggairahkan jiwa raga dan sukma ini. Oke, lebay dikit.

Tadinya mau ngepost Selasa malem, tapi entah kenapa rasa malas menghampiri saya seperti biasanya. Jadi apa daya deh, ga jadi ngepost. Yuk.

Hmm, Selasa kemarin dimulai dengan saya yang dengan riang gembira menggedong ransel putih buluk saya sambil berjalan menuju pangkalan ojek, diiringi dengan hujan rintik-rintik. Dengan sedikit stress sebenernya, karena telat. Hem. Tak lupa sebelumnya saya mengambil tumbuhan Ageratum conyzoides atau bahasa gaulnya sih bunga babadotan dari depan rumah. Kenapa juga nama latin sebagus itu bisa jadi babadotan. Gak ngerti deh.

Setelah duduk di angkot saya belajar dulu dong buat post-test dan pre-test Antum (Anatomi Tumbuhan). Biasanya test-test yang diberikan setiap Selasa pagi itu sukses membuat hati saya hancur berkeping-keping. Makanya saya maksakeun belajar di angkot. Lumayan, ada yang nempel sedikitlah.

Terus terus di angkot saya kepikiran gambar Zooin (Zoologi Invertebrata) saya yang belum lengkap. Belum gambar foraminifera or whatever lah itu. Tapi masa aja saya buka buku gambar di angkot dan dengan tiisnya ngegambar di angkot. Gak lah, saya gak senekat itu. Masalahnya gambar contekannya juga ga ada lagi. Yah, hemmmmeeeehhh.

Pas udah di angkot Lembang, eh ketemu sama si neng Iyun. Jadilah selama perjalanan ke kampus saya sama dia ngobrol heboh gitu lah. Ngomongin antum, zoin, test, laporan, dosen yang ruar biasa, dan la la la la lainnya. Sampe orang seangkot kayanya tau kehidupan saya dan Iyun di kampus. Jiaah berasa ngedongeng. Daaaaaaan ketika sampe tempat turun, udah telat gitu deh, udah jam 7an. Dan kita nyantai aja. Hahahahaha.

Ketemu Iya di Panorama, dan kita pun berjalan bersama dengan sedikit terburu-buru plus maksakeun. Pas nyampe Gang Dharmawinata saya berhenti dulu buat beli silet. Yang murah aja sih yang gope *ngapain juga harganya disebut bikin turun kasta aja*. Dan berdua dengan Iya (Iyun udah jalan duluan) saya berlari-lari menuju JICA, sambil pake jaslab dan masih sempet-sempetnya ngobrol. Nyampe lab udah ngosngosan dan langsung disambut dengan test. Culameudh qaqaaaaa :*

Setelah test-test yang asyalimihidinungnung dan pembahasan materi praktikum, akhirnya praktikum dimulai. Daaaaaan tumben loooh itu bu dosennya gak marah-maraaah :D Huraaaaaaay sekelas pun jadi ceria semuanya :D :D :D

Biasanya kan setiap Selasa itu muka-muka anak kelas B sebutek air kultur jerami yang udah berumur 2 taun gitu ya, cuma karena hari ini Ibunya lagi good mood akhirnya praktikum pun dilalui dengan riang gembira.

Beres antum, datanglah huru-hara kedua, Zooin. Dan hari ini agak bikin kewalahan karena praktikumnya mulai jam 10, TELAT setengah jam. Artinyooo? Pulangnya bakal telat jugaaaa! Dan bener aja, beres beres udah setengah satu. Saya ketar-ketir. Kenapa? Soalnya mau donor darah di PKM dan selesainya jam satu.

Begitu selesai langsung ngacleng ke PKM. Gak sempet buka jas lab. Daaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan tebak apa yang saya dapatkan begitu sampai di sana?
Kalimat "PENDAFTARAN TUTUP" sudah mejeng dengan manisnya di meja pendaftaran. Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkk!!!!! *masuk ke lobang hitam*

Langsung bete banget lah itu. Keseeeeeeeeeeeeel banget. Pengen nangis. Pengen jambak orang, tapi siapa? -_________________-
Akhirnya saya ikut Sahila ke dalem, dia mau ngambil kamera. Dan di dalem ada Kang Eko. Dia abis donor ternyata. Saya curhat aja ke dia.

Saya: Kesel ih kang gabisa donor!
Kang Eko: Kenapa?
Saya: Labunya udah abissss :(
Kang Eko: Emang sekarang jam berapa?
Saya: Setengah satu
Kang Eko: Ya iyalah udah abis!

Dan dengan air mata berderai saya ngejelasin kalau saya praktikum dari jam 7 sampe jam setengah satu, makanya baru bisa ke PKM sekarang. Dan dia hanya ketawa bingung. Bingung kali liat saya makhluk aneh dateng ke PKM pake jas lab dan manyun-manyun gak jelas. Hufth.

Akhirnyaaaaa saya harus nunggu sampe tanggal 9 April. Hiks *nyabutin rumput liar depan PKM karena kecewa* *emang di depan PKM ada rumput liar?*

Kesel banget iiih udah 3 kali deh gagal donor. Padahal terakhir donor Oktober, udah dari kapan bisa donor lagi. Eeeh tiap ada kesempatan pasti sayanya gak bisa. Huhuhu...

Pokonya bulan depan harus bisa donor ah! Gamau tauuuuu harus bisa!

Setelah gagal donor, saya pun balik ke JICA, terus makan, terus ngerjain antum sampe jam empat. Udah paling pol banget deh ngerjain buku praktikum kaya gitu. Dan sampe jam 4 tuh baru beres gambar doang, pertanyaannya belum kejawab errrrrrrr

Ya udin saya pulang aja duluan, jawabannya menyusul deh di rumah. Abis beres gambar saya langsung pulang sama Dhea. Selesai.

#FAILED

Minggu, 19 Februari 2012

Sesuatu yang Gak Bisa Hilang

Sesuatu... yang ada di hatimu...

Okey, apa-apaan pembukaan kaya gitu.

Well, hellooo. I have something to tell you, readers...
Something about my past, something from my past that i can't easily forget till now...

Enjoy my post :)

*

Patah hati.
Semua yang udah pernah remaja pasti pernah ngalamin satu hal yang membuat hati tercenat-cenut ini. Seperti layaknya saya yang masih belia, baru 14 18 tahun. Duh, masih remaja gak sih gue? Masih kok, remaja itu masih bisa terhitung sampai dia menyelesaikan masa kuliahnya. Cuma mungkin udah jadi remaja akhir.

...

Kenapa juga jadi ngomongin materi PPD?
Okey, skipoo.

Patah hati mungkin merupakan sebuah kata yang menakutkan buat para remaja. Kenapa? Karena rasanya gak enak banget. Menyakitkan.

Di mana-mana yang namanya patah pasti akan menimbulkan bekas yang gak bisa hilang. Walaupun udah dilem atau direkatkan kembali dengan rapi dan bergaya pun pasti tetep aja berbekas. And one to notice, seperti yang saya tulis di atas: menyakitkan. Patah itu rasanya sakit. Coba tanya deh sama rusa yang tanduknya patah. Pasti dia akan setuju sama saya. Jangan tanya gimana saya bisa tau tanduk rusa yang patah itu menimbulkan rasa sakit. Pokoknya tau!

Anyway, banyak juga yang bilang kalau patah hati itu adalah suatu fase pendewasaan yang... yah gak aneh lah untuk dilalui. Bahkan harus. Gunanya untuk apa? Ya supaya bisa menjadi dewasa. Gak akan dewasa sebelum patah hati. Bahkan ada juga quote yang mengatakan: "Wanita yang sudah pernah patah hati, pemikirannya akan lebih dewasa."

Apakah itu benar? I don't know. I WAS not know.
Setelah saya ngerasain sendiri rasanya patah hati baru saya bisa mengatakan, "Iya, patah hati itu suatu fase pendewasaan, yang akan membuat kamu, gak hanya lebih dewasa, tapi juga bisa lebih struggle dalam hidup."

*

Kejadiannya pas saya SMA.

Waktu itu, saya masih polos. Masih seorang gadis naif yang merasa kalau patah hati adalah suatu hal yang mustahil bisa saya rasakan. Gak deh, saya ini orangnya hati-hati, bahkan waktu saya suka sama seseorang pun, saya akan hati-hati supaya jangan sampai patah hati. Super sekali, ya. Ckck. How naive my thought was.

Saya suka sama seorang cowok. Waktu itu kami udah lumayan deket. Sering SMS-an. Yah selayaknya remaja-remaja alay di masa SMA. Saya juga sering curhat sama sahabat-sahabat saya. Betapa saya suka sama cowok itu, dan dia merespon. Betapa saya suka dia apa adanya, dan saya harap dia juga begitu.

Tapi... ternyata selama proses PDKT itu, saya sering banget dibuat kecewa karena tingkah lakunya. Saya sering sedih. Gak karuan. Galause bahasanya kalau sekarang mah. Sering nangis tiba-tiba. Sering kepikiran, tapi juga bisa enek sama dia tiba-tiba. Perasaan saya kayak lagi di rollercoaster. Kadang saya bisa seneng karena meluncur dari atas dengan kecepatan tinggi. Kadang saya ketakutan kalau kereta saya dalam keadaan terbalik. Kadang saya tenang-tenang aja kalau kereta saya lagi jalan di rel yang lurus. And that was what my feeling feels like.

Setiap SMS-an saya bisa seneng, senyum-senyum sendiri, ketawa-tawa. Tapi kadang saya bisa uring-uringan, kesel, gelisah dan lain sebagainya. Dan satu hal yang bikin saya sangat-sangat drop ketika itu adalah perbedaan sikapnya yang sangat mencolok ketika di SMS dan di dunia nyata. Sakit sekali ketika saya ketemu dia, eh dia sama sekali gak memperlihatkan gerak-gerik akrab seperti ketika di SMS. Sebagai manusia normal tentu aja saya mikir, "Apa dia gak suka sama saya? Apa ini cara dia untuk menunjukan bahwa 'Heh, gue gak suka sama lo! Lo harus sadar itu!'?"

Man, rasanya gak enak banget. Ketika kamu suka sama seseorang apa sih yang kamu harapkan? Kalau saya ingin dapet rasa tenang, percaya dan happy. Yah emang sih, saya juga suka perasaan rollercoaster itu muncul di masa-masa PDKT ini. Cuma kalau yang kamu rasakan itu terus menerus seperti ketika kereta kamu ada dalam posisi terbalik dan gak bergerak lagi, niscaya perasaan itu gak akan jadi enak lagi. Saya benci berada dalam ketakutan. Saya benci berada dalam ketidakpastian.

Suatu hari, ketika masa PDKT itu udah berjalan beberapa minggu, saya mendapati kenyataan pahit. Kenyataan bahwa cowok yang saya suka ternyata juga melakukan pendekatan kepada cewek lain.

It was hurt. Sakiiiiiiiiiiittttttttt.
Saya belum jadi apa-apanya dia. Saya cuma seorang gadis yang merasa kegeeran, mengira dia suka sama saya dan sedang melakukan pendekatan. Itu aja. Dan rasa sakitnya ternyata seperti ini. Mengetahui ada cewek lain yang juga deket, bahkan mungkin lebih dari deketnya saya dan dia. It pretty hurts. Can't have other words to describe how the pain was feel. Cukiedh. Cakiedh. Cakiiittt. Oke, alay.

Perasaan saya yang sebelumnya sempat naik ke puncak, langsung terjun bebas ke dalam lembah. Blaassss. Titik kedua terendah selama saya PDKT sama dia.

Dan titik terendah pertama adalah ketika dia dan cewek itu jadian.

Bisa dibayangkan rasanya melihat mereka berdua jalan bersama, duduk bersama, bermesraan di jejaring sosial dan saya MENYAKSIKAN semuanya dari jauh. Sendiri. Berdua deh, sama hati saya yang patah *sinetron banget nyo, bagus*

Ya, hati saya secara resmi udah patah. Kalau dulu baru retak-retak, sekarang udah patah. Tah. Tah. Tah.

*

Recovery time yang saya butuhkan untuk bisa bersikap biasa lagi sama dia gak lama. Saya bisa dengan santainya menyapa dia lagi, bercanda lagi sama dia, seolah tidak pernah terjadi apa-apa.

Atau mungkin memang tidak pernah terjadi apa-apa di antara kami.

Sampai sekarang saya masih mikir, mungkin dulu itu hanyalah kebodohan saya. Mungkin saya hanya ngerasa kalau dia juga suka sama saya. Mungkin dia sebenernya hanya nganggep saya temen biasanya aja, yang sedikit perhatian. Or, to make it worse, mungkin dia kasihan sama cewek yang jatuh cinta dan sedang cari perhatian dia, makanya dia merespon saya.

Iya, cuma sebentar buat saya bisa kembali seperti sebelumnya. Bisa akrab lagi sama dia. Sikap saya sepertinya menyiratkan kalau no hard feeling after the broken-hearted incident between us happened. Saya kelihatannya tegar. Have no tears to spilt out. 

Tapi kalau boleh jujur, sampai sekarang sakitnya masih ada. Dan saya rasa gak akan pernah hilang. Bukan perasaan saya ke dia loh ya, tapi sakitnya.

Too bad, it becoming worse because till now, i have an unidentified fear of falling in love feelings. Saya takut merasakan rasanya jatuh cinta. Saya tidak takut jatuh cinta, tapi saya takut sama perasaan saya setelah jatuh cinta. Takut sama perasaan rollercoaster itu lagi. Perasaan tidak karuan, naik-turun-belak-belok dan terakhir jatoh kaya di film Final Destination 3. Takut. Takut kalau ada cowok PDKT sama saya, itu cuma sekedar iseng. Bercanda. Dan puncaknya adalah takut saya patah hati lagi. 

Saya ini orangnya cepet ge-eran. Cowok lirik saya dikit aja bisa saya anggep dia suka sama saya. Padahal kan saya juga suka lirik-lirik cowok yang gak saya suka. Geer saya ini udah akut. Mungkin ini alasan di balik seringnya saya sedih ketika mendapati kalau ternyata dia gak suka sama saya.

Bodoh ya? Bodoh banget.

Karena itu juga saya gak suka kalau ada yang gombalin saya. Apalagi dengan maraknya dunia pergombalan akhir-akhir ini. Semakin burem mana yang asli dan mana yang palsu. Maksudnya, mana yang emang niat gombal karena suka, dan gombal yang cuma bercanda.

Saya benci perasaan jatuh cinta. Dan perasaan sakit. Dan lagi-lagi perasaan ketika hati saya kembali patah.

*

Tapi di balik semua itu, saya akui pendewasaan itu ada. Seenggaknya, saya ngerasa begitu. Saya jadi lebih hati-hati. Lebih bisa memilah perasaan mana yang harus saya buang, dan yang bisa saya teruskan. Sialnya, sampai sekarang saya terus-terusan membuang perasaan yang mampir ke hati saya. Saya masih takut.

Suatu bayaran yang mahal untuk sebuah pendewasaan.

Silakan bilang saya gak bisa move-on. Memang, memang itu kenyataannya. Saya gak bisa ngelupain perasaan takut saya. Saya selalu berpikir, setiap saya jatuh cinta, kejadian yang sama akan terulang lagi. Dan saya bakal kembali lagi seperti waktu itu. Ngerasaan sakit yang gak bisa dilupain dan meninggalkan sesuatu yang gak bisa hilang.

Perasaan apa yang paling gak enak di dalam hidup kamu?
Perasaan digantung.

Bukan digantung hukum gantung.

Bukan juga digantung hubungan kamu sama cowok/cewek kamu.

Tapi digantung sama sesuatu yang gak bisa hilang dari hati kamu.

p.s: Saya gak tau apa yang akan terjadi kalau orang yang saya ceritakan di sini baca ini :P

Jumat, 17 Februari 2012

Wooohooo!

Hi folks :D
Apa kabar?
Alhamdulillah, luar biasa, harus lebih baik, Allahu Akbar! *khas biologi*

Wah rasanya udah lama gak nulis di sini hahaha
Well, saya lumayan sibuk dengan semester dua ini. Jadwalnya agak nyekek leher dan tugasnya lumayaaaannn...
Dalam satu minggu saya 3 kali praktikum. Silakan dibayangkan berapa laporan yang harus dibuat perbulannya.
Tapiiii jujur aja sih, saya lebih seneng perkuliahan di semester dua. Walaupun lebih ribet tapi saya nemuin banyak hal baru di sini dan juga mata kuliah yang lebih mendalami biologi. Dan salah satu matkul yang saya suka sekarang adalah BIOKIMIA.

Wooohooo!
Gaul ya?
Mungkin banyak yang nganggep biokimia itu rarungsing banget. Dan sedikit ganas.
Saya juga agak takut sih, soalnya menurut kabar burung yang beredar Biokimia itu matkul yang lumayan bikin otak cenat-cenut. Tapi entah ya, mungkin karena sampai sekarang materinya masih lumayan gampang diikuti DAN dosennya MENYENANGKAN saya jadi sukaaaa banget sama hari Rabu. Lho? Kok gak nyambung? Hehe, nyambung lagi, soalnya hari Rabu itu FULL Biokimia. Paginya praktikum dan siangnya teori. Dan dosennya masih sama yaitu Bapak Suhara. Aaaaah Pak Ara i heart you <3
Cara ngajar beliau itu enak bangetttt! Gampang dimengerti dan sabaaaar banget..
Kalau mahasiswanya nanya selalu dijawab dengan baik dan gak pernah memperlihatkan ekspresi merendahkan. Walaupun mungkin pertanyaan kita itu kadang-kadang harusnya kita udah tau dan udah berulang kali ditanya, beliau selalu ngejawab dengan sabar dan menyenangkan. Kalau kita ngelakuin kesalahan juga beliau gak langsung nyinyir atau marah-marah, tapi kitanya dikasih tau dan dicari bareng-bareng di mana letak kesalahannya supaya bisa dibenerin. Asik banget deh belajar sama beliau, beneraaan!!

Well, doain aja semoga saya selalu suka sama matkul ini :)
Dan juga doain saya untuk hari Rabu minggu depan karena bakal ada Tes Unit 1 buat matkul ini. Semoga saya dimudahkan, aamiin...

By the way, saya kemaren lupa nge-upload sebuah foto yang diambil tanggal 1 Februari 2012. Foto apakah itu....

Bapak Andrian dan anak-anak walinya :D (Ki-ka: Ahmad, Lisna, Uli, Rahmi, Iyun, Shelly, Bp. Andrian, saya, Hilda, Ucop, Dhea, Ina, Citra, Ila -minus Euis-) 
Happy birthday Bapak Andrian!
Beliau itu dosen wali saya dan 17 anak kelas B lainnya :D
Foto ini diambil setelah kita dengan seenak udel masuk ke ruangan beliau dan ngasih surprise. Beliau lagi ngobrol sama dosen lainnya dan langsung terkaget-kaget begitu liat kita masuk bawa kue sambil nyanyi happy birthday hehe...
Foto ini diambil di bagian belakang Lab. Ekologi dan kita dengan sotoynya ngelanggar larangan untuk makan di Lab, hehehehe :P

Selamat ulang tahun ya, Pak.. Semoga usianya barokah, selalu diberi yang terbaik oleh Allah SWT., dimudahkan dan dihalalkan selalu rejekinya serta selalu diridhoi dalam setiap perbuatannya. Aamiin... Sabar-sabar ya Pak membimbing kami anak-anak wali yang cerewet dan riweuh, hehehe :D

Senin, 06 Februari 2012

Sebuah Pengabdian Untuk Ilmu

Hai hai... Lama tak bersua, hahahaha (teu penting)

By the way, hari ini adalah Senin pertama saya di perkuliahan semester dua. Ada dua matkul, 4 sks dan perkuliahan dimulai jam 7 pagi. Rasanya males sekaligus penasaran sama matkul-matkul baru di semester dua. Lebih menantang kayaknya, karena udah mulai mendalami ilmu-ilmu biologi.
Matkul pertama, Pengetahuan Lingkungan.
Dari 3 dosen yang dateng saya tertarik sama Pak Soewoto. Beliau keliatannya udah berumur, tapi waktu menyampaikan kuliah, suaranya masih keras, ucapannya masih jelas dan materi yang disampaikan juga gak bertele-tele dan gampang dicerna.
Saya jadi keinget sama Pak Nono Sutarno. Beliau ini adalah dosen Biologi Umum saya di semester satu. Tapi karena serangan stroke yang beliau alami, selama satu semester saya gak kuliah Biologi Umum sama beliau. Saya penasaran banget, soalnya menurut kakak tingkat, cara mengajar beliau rame. Orangnya suka bercanda dan kuliahnya pun gampang dipahami.

Dan hari Kamis sebelumnya, teh Nindya cerita. Katanya Pak Nono dateng ke kampus. Beliau pake kursi roda, didorong sama satpam JICA dan beberapa dosen Biologi selama ada di kampus. Dan beliau juga masuk ke kelas mahasiswa 2009, ngajar di sana. Begitu beliau masuk kelas, seisi ruangan langsung speechless. Dan tepuk tangan terdengar. "Pada nangis," kata Teh Nindya. Udah pasti, semuanya kagum sama kemauan beliau untuk dateng ke kampus dan memberikan kuliah walaupun keadaannya lagi seperti itu.

Saya jadi makin penasaran sama beliau. Dan sekitar beberapa menit sebelum kuliah pengling selesai, pintu ruangan e-405 kebuka. Satpam yang ngebuka. Dan sepintas saya ngeliat kursi roda di balik pintu. Saya langsung ngeh. Itu Pak Nono!

"Zah, Zah, Pak Nono, Zah!" saya bilang ke Zahra yang duduk di sebelah saya.

Bener aja. Begitu pintu terbuka, terlihat sosok berambut putih, berkacamata dan berbatik cokelat duduk di kursi rodanya.
Pak Oto langsung nyamperin Pak Nono dan beliau pun masuk ke ruang kuliah saya. Mereka berdua keliatan saling sapa dan asyik ngobrol. Kelas saya dianggurin sekitar 10 menit. Hahahahaha :P

Pak Oto ngobrol sama Pak Nono di depan kelas


Pak Nono keliatannya seger. Walaupun, kalau saya gak salah, tubuh sebelah kirinya keliatannya lumpuh.
Terus beliau nanya ke kita, "Ini kelas Zooin (Zoologi Invertebrata), kan?"
"IYAAAA..."

Dan beliau pun ngobrol-ngobrol lagi sama dosen-dosen yang ada di sana. Terus dateng Ibu-Ibu pake baju warna-warni.
"Kayanya ini istrinya deh," saya sotoy. Dan ternyata bener! Gak lama dateng juga anaknya yang cowok. Keren, keluarganya ikut dateng ke kampus, ngedukung Pak Nono untuk ngasih kuliah buat kita. Dan itu sukses bikin saya terkagum-kagum.

Beliau pun didorong ke tengah kelas sama Bu Amy dan mulai mengutak-atik laptop yang udah disiapin di atas meja. Beruntung banget saya duduk di bangku paling depan *cough*rajin*cough* jadi saya bisa ambil beberapa foto beliau yang lagi asyik ngajar secara candid.

Serius utak-atik laptop

Beliau pun mulai ngajar materi Zooin dengan fasihnya. Sesekali bercanda. Bikin seisi kelas ketawa. Dan sering ngancem nilai Biologi Umum kita diturunin kalau gak bisa ngejawab pertanyaan beliau tentang Invertebrata. Ahahahaha =.=a

Lagi ngasih materi

Lagi asyik-asyik kuliah, saya ngeliat posisi duduk beliau udah gak enak. Agak merosot dan belaiu pun keliatan gak nyaman sama duduknya. Tapi karena tangan kiri berliau gak bisa gerak, beliau juga keliatan susah untuk benerin posisi duduknya. Saya udah takut aja beliau merosot beneran dan jatuh dari kursi.

"Shel, Shel, takut Pak Nono jatuh ih, duduknya merosot gitu," kata saya ke Shelly.

Gak lama setelah saya ngomong gitu, beneran aja, Pak Nono yang lagi nyoba untuk majuin posisi duduknya, malah hampir jatoh. Seisi kelas langsung pada kaget. Dan Delia sama Iha yang duduknya paling depan dan deket sama Pak Nono langsung kayak loncat dari kursi mereka, buru-buru megangin kursi roda Bapak yang mundur ke belakang. Untungnya Pak Nono masih bisa nahan badannya dan dosen satu lagi (lupa siapa namanya) langsung sigap nahan badan Bapak supaya gak jatuh. Bu Amy langsung buru-buru keluar kelas dan manggil anaknya Bapak untuk bantuin beliau. Setelah anaknya dateng dan benerin posisi duduk Bapak supaya nyaman dan aman lagi, beliau malah bercanda.

"Terima kasih ya, yang bantuin saya. Tapi bukan berarti saya jamin Zooin kalian lulus, ya?"

Seisi kelas langsung ketawa. Antara kalimat bapak yang bodor dan ketawa lega karena beliau gak kenapa-kenapa. Aduh, Bapak... Bikin kami khawatir... Untung gak apa-apa ya, Pak...

Kayanya beliau sengaja bercanda untuk mencairkan suasana yang tegang karena kejadian tadi. Dan kuliah pun dilanjut kembali. Duh, saya ini kan cengeng. Mata udah berkaca-kaca. Terharu banget sama Pak Nono yang dengan gigihnya masih keukeuh untuk ngajar di kampus walaupun dalam keadaan kurang sehat seperti itu.



Kuliah hari ini bikin saya banyak merenung di rumah.
Pak Nono, dengan segala keterbatasan geraknya, toh masih aja semangat dateng ke kampus dan mengamalkan ilmu yang beliau punya untuk para mahasiswanya. Begitu juga dengan Pak Yusuf Hilmi yang kondisi kesehatannya kurang baik ketika ngajar Filsafat Sains di semester satu, tapi tetap datang ke kampus untuk memberikan ilmu yang beliau punya. Dan Pak Eman yang di usia sangat senjanya masih tetap setia ikut kuliah lapangan dan selalu bertopi lapangan setiap ke kampus.
Serta dosen-dosen lain yang dengan segala keterbatasan mereka, masih tetap semangat dalam memberikan materi perkuliahan untuk mahasiswanya yang kadang ogah-ogahan.
Mereka ini adalah contoh sebuah pengabdian yang gak bisa diukur dari hanya sekedar beberapa hari di sebuah desa terpencil. Pengabdian sejati. Pengabdian untuk ilmu. Pengamalan dari ilmu yang bermanfaat.

Sedangkan saya?
Yang masih muda dan sehat pula...
Seriiiiiiing banget yang namanya males untuk sekedar bangun pagi karena kuliah jam tujuh. Sering ngeluh ini itu. Sering kesel karena dosen yang cara ngajarnya gak sesuai dengan keinginan. Dan seribu sering dengan konotasi negatif lainnya.

Saya ingin sekali seperti beliau-beliau di atas. Bisa totalitas dalam melakukan tugas dan kewajiban saya. Walaupun hanya belajar, saya ingin bisa memberikan sebuah pengabdian saya. Untuk bangsa, untuk negara, untuk almamater, untuk keluarga dan terutama untuk Tuhan.
Doakan saya, ya :)

Dan teruntuk para dosen yang luar biasa di atas, saya hanya bisa mendoakan semoga kesehatan dan semangat tak pernah terlepas dari hati beliau-beliau ini :) aamiin...

Kamis, 26 Januari 2012

Kucingku :3

Hai halooo halo haiii!
Sudah lama tak bersua hehehe....

How are you? I'm fine thanks...
My IPK? I still don't know yet.. Just pray for my final score, hope i get the best, aamiin...

Pengen bahas apa ya....
Bahas kucing aja kali ya? Hihi... Berhubung saya punya kucing yang tingkah lakunya aneh (kayanya semua kucing juga gitu sih) saya jadi tergoda untuk mengenalkan dia pada siapa saja yang mau baca postingan di blog saya... Hehe :D

Okey, ini dia kucing saya, bersama saya sebagai pemiliknya. Kenalkan, her name is ALAY.
idih, sayanya malesin untuk diliat

Pertama, yang namanya alay itu kucing saya, BUKAN SAYA! *emosi*
Ehem, maaf. Agak emosi.
Okey, agak aneh memang. KENAPA JUGA NAMANYA HARUS ALAY COBA?!
Entah lah, keponakan saya yang namain dia kayak gitu.. Soalnya pas pertama ke rumah, dia suka ngelus2in badannya ke kaki orang, persis kaya jablay. Karena kalau jablay itu terlalu kasar untuk jadi nama, jadilah nama dia Alay. APAAN RANDOM BANGET?!
Ya sudahlah, biarkan nama dia tetap menjadi sebuah misteri... #yeah
Anyway, sekarang saya ngeblog juga lagi ditemenin sama dia...

Alay ini, kucing yang dateng setelah kucing saya sebelumnya, si Manis, mati ketabrak mobil. Naas banget ya... Mereka sama-sama kucing betina, bedanya si Manis kakinya pincang sebelah setelah ketabrak motor (sebelum dia jadi peliharaan saya) dan bulunya warna kuning. Kalau si Alay, normal2 aja sih, cuma pas dateng keliatan banget dia kurang gizi, jalannya rada aneh sama kucel banget (mohon maaf ga ada fotonya, abisan males juga mau foto kucing dekil hahaha). Warna bulu si Alay, bisa dilihat di foto, putih dengan corak hitam-abu.

Si Alay ini, kucing yang cukup agresif. Apa semua kucing juga gitu? Gatau deh.
Karena Mama gak suka kucing, jadilah dia gak boleh ada di dalem rumah. Bulunya kan gampang rontok dan nempel di mana-mana, mana dia suka kurang ajar naek-naek meja makan. Gak sopan banget. Tapi dia sangat gigih berusaha masuk ke rumah. Kenapa? Karena dia tau, kalau dia udah di dalem rumah, cara satu-satunya supaya dia bisa diusir adalah dengan ngasih dia makan. Kucing satu ini susah banget diusir keluar. Ditakut-takutin pake sapu, pertama sih mempan, dia langsung lari terbirit-birit. Ke sini-sininya dia pinter. Malah ngejogrog tiduran dengan pose tiarap. Atau enggak langsung terlentang dan nyakar-nyakar sapunya. Ih ni kucing rese amat -_-
please, Lay...

Ngomongin makanan, dia paling suka ikan. Namanya juga kucing. Kalau menurut Papa, si Alay ini kalau malemnya dikasih makan ikan, tidurnya pasti nyenyak. Udah gitu dia gak akan kelayapan lagi, soalnya perutnya udah kenyang. Nah, yang bikin aneh adalah, dia itu suka sama kerupuk! Rengginang, segala jenis kerupuk dan keripik, cemilan kering, jagung marning, dia doyan loh! Kalau udah makan tuh suaranya kriuk-kriuk heboh amat.

Keras amat ni kerupuknya
Selain suka makan kerupuk dan cemilan lainnya, dia masih punya banyak kebiasaan aneh. Di antaranya:

1. Masuk kamar mandi untuk minum
2. Naek ke lantai dua dan muncul di sela-sela pager yang ngebatesin lantai2-lantai1, bikin orang serumah jantungan, takut dia jatuh
3. Naek ke atep rumah dan gamau turun meskipun udah di panggil2 pake umpan makanan
4. Tidur di mana aja

Kalau soal tidur, dia itu paling getol tidur siang-siang. Tidurnya pun bisa di mana aja. Dan suka di tempat yang aneh-aneh.

Padahal, dia udah dibeliin tempat tidur mahal, coraknya strawberry pula. Eh malah diompolin 2 kali! Jadilah dia kembali ke tempat tidur favoritnya, yaitu di antara taneman peliharaan mama..


Sesuai dengan namanya yaitu Alay, dia juga suka melakukan foto-foto dengan berbagai gaya sik-asik-asik-nya. Check it out...
SIP

I'm Sexy, I'm Cute

Dikerjain
Photographer: Arin
Persis ABG alay kan foto-fotonyaaa?!
Nah, si Alay ini rupanya kucing yang cukup populer di komplek rumah. Terbukti, dalam satu waktu, dia bisa disambangin 3 kucing jantan sekaligus. Yuk mari Alay kucing playgirl...




Walau dia kadang-kadang cukup annoying untuk dilempar ke tempat sampah, tapi kalau dia sakit kita semua jadi khawatir...


Dan yang terakhir, meskipun dia kucing kampung, tapi kita gak pernah lupa untuk memandikannya... Huahahahhaha... *alay megap-megap takut air*

Itulah kucing saya, Alay Suralay yang gak biasa dan lucu kaya pemiliknya.. Huehehehehe...

Kamis, 19 Januari 2012

Something about this...


So, here I am.
Sitting in front of the praying room in JICA Building. Waiting for the participants of BFUB XIV come and do the registration for join that one. And… no one has come, since I’m waiting over here for kinda two hours with my senior…

Actually, I’m wondering to cancelled my willingness for this event. But something in my head keep arguing that I have more than just responsibilities to stay on my chair. This is, you know, stupid. Since I’m the one who decided to join the committee and have no reasons for blaming anyone for this.

Well, i’m the one who wrote my name down, on the committee recruitment. And this is what I have to do, this is the option I choose. And I have to keep on my task, finish it, and not complaining about this.

Just 2 hours ago, my friends asking me to go hanging around with them. I really want to, ya know… But something in my head keep begging me to sit here. This is not because the fine that I have to pay if I didn’t do my task. And the fine is just Rp. 5000, meaning I can just pay it, and case closed. But I have my responsibilities. That’s it. I could to not doing my task and go over them for having fun, but I can’t. That’s not what I should do, even if I really want to…

I have to keep up my spirit, to keep doing my task till its over.
The lesson that I’ve learned from this is, on the following days, I have to not take too much charges. I have to know my own capability, and not paying attention for too much things that I actually didn’t have to do. This is a lesson that I should take. Learned so much in these previous months.

Rabu, 11 Januari 2012

Isola - UPI Bersatu

Lagu Isola ini adalah lagu yang wajib dinyanyiin sama B-Choir tiap acara Wisuda Jurusan. Selain BEM HMBF tentunya.
Dan gatau kenapa sejak pertama denger saya suka hehe, enakeun gitu lah menurut saya mah (alah nyunda pisan)
Yang diajarin ke saya sih udah versi modernnya, karena Lagu Isola ini sebenernya lagu Sunda yang dikenal sama banyak masyarakat tanah priangan walaupun bukan warga UPI.
Kalau versi lamanya sih jaduuuul banget hahahaha suka pengen ketawa kalau mama udah nyanyiin versi jadul itu :P

Lagunya sendiri bercerita tentang Isola, kampus yang terletak di kaki gunung Tangkuban Perahu. Kampus ini, menurut lagu, akan terlewat kalau kita pergi dari Bandung menuju Lembang, dan terlihat sangat besar, megah dan indah. UPI sendiri dikenal dengan sebutan kampus Isola, yang merupakan nama villa yang sekarang gedungnya dipakai sebagai gedung Rektorat para petinggi UPI.
Inti dari lagunya sih menceritakan tentang UPI yang letaknya di Lembang, gedungnya bagus, diburu (diidamkan mungkin ya maksudnya) oleh banyak orang dari jauh, terkenal di nusantara dan merupakan tempat bermulanya kader-kader harapan Bangsa. Wudiih, aamiin...


Isola

Isola, Bumi Siliwangi
Liliwatan Bandung-Lembang
Suku Tangkuban Parahu
Ngabedeuga endah agreng sigrong


Isola pada muru ti jauhna
Kajojo sanusantara
Kader-kader keur hareupan Bangsa


Ti Isola mimitina
Ti Isola mimitina...


Yang satu lagi lagu UPI non-resmi (kayanya sih)
Ini lagu yang diajarin pas Moka KU UPI 2011 kemarin..

UPI Bersatu


Kami cinta Ilmu Pendidikan
Kami cinta Bahasa dan Seni
Kami cinta Olahraga
dan Teknik Kejuruan
MIPA juga IPS, FPEB


Pendidikan untuk peradaban
Pendidikan sebagai jawaban
Kami semua cinta UPI
Universitas Pendidikan Indonesia

Lagu ini sepertinya bisa dipake untuk ngapalin fakultas-fakultas yang ada di UPI #eaa
yaitu: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK), Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK), Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), dan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB).

Yah begitulah kira-kira lagu2 favorit saya tentang kampus tercinta ini huehehehehahahah

My Faculty :D

Dari sebelah timur...

http://nununghaerani.blogspot.com/2010/11/fpmipa-upi-kampus-tercinta.html

Dari depan...

http://p4mriupi.wordpress.com/about/jica-front-fpmipa-excelent/
Dan di malam hari, dari sebelah barat...

http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2009/0704540/fpmipa%20upi.html
Faculty of Mathematics and Natural Sciences Education
Indonesia University of Education
Isola - Bumi Siliwangi, Lembang - Bandung, Jawa Barat

thank you for the pictures, i'm sorry because i took those without asking for the permission :")

Jumat, 06 Januari 2012

What the Irony


Speedy di rumah saya kan suka bermasalah, ya sud, setelah kesabaran saya dihancur leburkan oleh koneksi internet di rumah yang suka seenak perut, saya protes dong ke Telkom. Lewat Web. 

Protes pertama, dikasih saran gimana cara benerin dengan tanem DNS lewat ISP. Masih bermasalah…

Tanggal 30 Desember 2011, setelah protes lewat Web

Percakapan di telepon:
Petugas Speedy: “Nanti sore akan ada petugas kami yang memeriksa koneksi internet di rumah Anda.”

Saya: (nunggu sampe tanggal 6 Januari 2012, belum ada petugas yang datang juga à lumutan)

Tanggal 6 Januari 2012, setelah protes LAGI lewat Web

Percakapan di telepon:
Petugas Speedy: “Bagaimana BU Arini, speedynya masih bermasalah?”
Saya: “Iya, bla bla bla blu blu blu cha cha cha yeehaaaaa…”
Petugas Speedy: “Oh, petugas Speedy check ke sana bisa?”
Saya: “Boleh…”

Tiga menit kemudian…

Di luar pager:
Aa-Aa: “Permisi Bu, saya dari Speedy. Mau cek jaringan internetnya.”
Saya sama Mama: (melongo)

So, setelah dicek sana-sini, akhirnya internet rumah bener lagi. Plus bonus telepon yang biasanya suka bunyi kresek-kresek geje juga bener.

Terima kasih untuk para petugas di Speedy yang pada akhirnya, setelah penantian yang cukup lama sampe saya sempet kuliah empat bulan dulu, bisa memperbaiki jaringan internet dan telepon di rumah saya. Pertolongan dan kasih sayangmu akan selalu kukenang (ini cerita apa saya juga ga tau).

Keep UP the GOOD WORK, yaaa!!!

Senin, 02 Januari 2012

Gatau ah pusing

Jadi besok itu saya UAS PPD.
Iya, besok, jam 8. Di gedung FPMIPA-C alias Ilkom (iya gitu FPMIPA-C —> sotoy)

Eh kakak saya yang cewek dateng dari Pekanbaru. Dan seperti biasa kalau dia dateng pasti jalan-jalan gaweannya.
Dia mau ke PVJ sama keponakan saya, dan ngajakin saya. Tadinya gamau karena, please deh besok tuh UAS PPD *goyang-goyang pala*

Eh tapinya, saya terbujuk sama kalimat dia —> “Ntar makan di Sushi Tei ah…”

Dan saya langsung pengen ikut.

YAELAH SI ARIN UAS PPD DITUKER SAMA SUSHI TEI!

ah dasar ga baleg ya ini orang satu, kalah sama sushi tei. Ya udah deh singkat kata saya ikut ke PVJ. Dan ga ada sushi tei. Adanya sushi groove. Ya udin makan di sana. Eh dapet diskon karena saya mahasiswa. Muahahahahahaha lumayan 15% walaupun teteup mahal.

Udah gitu jalan-jalan di sana sampai jam setengah 3an. Udah gitu pulang. Nunggu taksi lama. Dapet taksi. Di jalan taksinya (yang emang nyetir secara slebor bin slonong boy) dapet masalah sama aa-aa labil. Ah rehe, lama deh masalahnya. Gak usah diceritain lah ya gimana-gimananya. Yang jelas akhirnya beres. Saya turun di Borma, terus menuju SMA 6 Cimahi, janjian sama Ea di sana, mau pinjem buku PPD. UUUUUHHHHH EAAAA DIRIMU SUNGGUH BAIK PADA DIRIKU YANG NISTA INI!!!!

Eh iya, harap diingat, saya ke PVJ cari buku PPD kok, tapi gak nemu. Akhirnya beli novel deh. #modus #abaikan

Oke, lanjut. Abis fotokopi buku dan soal, saya balik ke rumah. Eh mama lagi bikin baso tahu. Abis bantuin mama, mandi, makan, saya buka laptop. Dan di sinilah saya sekarang. Buka laptop tumblr-an, twitter-an, dan BELUM BELAJAR PPD.

Cewek yang sangat amit-amit diriku ini. Huhuhuhu…

Ini semua gara-gara PVJ (nyalahkeun Mall, ciri-ciri orang udah stress mau UAS)

Ya udahlah, PVJ sama PPD beda tipis kan yeee….
Semoga sukses besok UAS PPD. AAMIIN!!!!!

cemangat kaka inyooo uuuuh cupmuah cihuy ¯\(ˇ▼ˇ)/¯